Demo Mahasiswa Di Depan Kediaman SBY

Jakarta, Aktual.Com – Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Assegaf menyayangkan aksi masa yang mendatangi kediaman Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin kemarin.

“Saya kemarin kebetulan sedang rapat dengan menhan dan panglima, saya tanyakan, kenapa? Kan ada UU bahwa mantan presiden itu juga ada perlindungannya. Pak SBY jadi presiden 10 tahun. Rakyat bisa membandingkan ketika masa SBY dan sekarang. Kejadian seperti ini kan tidak elok,” cetus Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).

Apalagi, sambung dia, aksi demo tersebut dilakukan di rumah pribadi, dimana dalam UU tidak diperbolehkan. Karenanya, Nurhayati berharap pemerintah saat ini benar-benar melakukan penegakan hukum.

“Khususnya ketika kejadian kan ada fakta, ada mobil yang tertinggal, dan mobilnya siapa itu harus diusut tuntas. Ini bukan masalah rumah pribadi siapa, tapi ini rumah pribadi presiden RI ke-6. Jadi, polisi seharusnya kalau unras itu ada izin,” tegas dia.

Bahkan, persoalan koordinasi penjagaan unjukrasa itupun ditanyakannya ke Panglima TNI pada saat raker dengan Komisi I DPR.

“Apakah sekarang TNI enggak bisa berkoordinasi dengan Polri lagi, nah ini ada apa ?,” tanyanya heran.

“Jadi artinya ini harus diusut tuntas sehingga rakyat enggak merasa gelisah. Kalau mantan presidennya saja diginikan apalagi kita rakyat biasa. Saya kira pemerintah bisa segera mengusut tuntas,” pungkas Nurhayati.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Bawaan Situs