“Bagaimana kalau terjadi teror sesungguhnya? Seharusnya menjadi evaluasi dan pembelajaran bagi aparat keamanan, polisi dan kesekjenan DPR untuk lebih serius menyikapi keamanan DPR secara konkret,” katanya.

Menurut dia kalau memang penembakan itu terjadi karena keteledoran saat latihan, bukan hanya membahayakan anggota DPR tapi bisa menyasar siapapun termasuk masyarakat sekitar dan pengguna jalan. Dia mengatakan apa harus menunggu nyawa hilang baru diambil langkah konkret.

Menurut dia kalau memang disebabkan dari lapangan tembak Perbakin maka lapangan tembak harus dipindahkan, karena secara keamanan sudah tidak ideal dan berpotensi membahayakan masyarakat.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid