Wacana Hanura akan mengundang mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Ketua KPK RI Antasari Azhar. (ilustrasi/aktual.com)
Wacana Hanura akan mengundang mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan mantan Ketua KPK RI Antasari Azhar. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto tak khawatir bila mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum beserta loyalisnya gabung ke Partai Hanura, pasca terpilihnya Oesman Sapta Odang alias Oso sebagai ketua umum.

“Rasanya sesuatu hal yang tidak ada hubungannya sama sekali, karena memang, baik Hanura dan Demokrat tentunya kan berbeda semuanya,” ujar Agus di Gedung Parlemen, Senayan, Selasa (27/12).

Menurut dia, bergantinya pucuk pimpinan di Partai Hanura yang melengserkan Wiranto merupakan persoalan internal partai oranye itu. Termasuk, soal Oso yang membawa gerbong dari Dewan Perwakilan Daerah untuk bergabung. Bahkan, kabar beberapa mantan politisi Partai Demokrat yang turut gabung sudah bukan lagi urusan partai mercy tersebut.

“Sama sekali tidak ada kaitanya dengan Demokrat. Adapun hubungannya, misalnya pak Oso sempat berkunjung itu hal-hal yang biasa saja,” kata Wakil Ketua DPR itu.

Agus mengatakan, Partai Demokrat akan tetap konsisten sebagai partai penyeimbang. Ia pun menyakini bahwa konstituen-konstituen partai Demokrat tetap loyal kepada partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Bahkan, partainya akan memulihkan kepercayaan masyarakat untuk meningkatkan perolehan suara di Pemilu 2019 nanti.

Lagipula, Agus menambahkan, Anas dan loyalisnya sudah tak ada lagi di Demokrat. Sehingga, hal-hal yang menjadi isu tersebut bukanlah kekhawatiran partai.

“Kami yakini seperti itu, karena memang Pak Anas kan sedang juga melaksanakan putusan hukumnya dan juga tidak mungkin bisa berpolitik lagi.”

“Sehingga hal-hal untuk mempengaruhi Partai Demokrat tentunya tidak ada ke arah sana.”

Laporan: Nailin In Saroh

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu