Jakarta, Aktual.co — Pengunjuk rasa di Hong Kong yang sudah berkemah selama berbulan-bulan, menuntut pemerintah Tiongkok membatalkan calon dalam pemilu 2017 berdasarkan persetujuan panel yang dipilih oleh Beijing.
Pemimpin Hong Kong, Leung Chun-ying memperingatkan bahwa aksi unjuk rasa akan sia-sia, dan pemerintah Tiongkok menolak permintaan demonstran terkait penyaringan calon.
Leung acuhkan seruan tiga mahawsiswa yang melakukan aksi mogok makan terkait proses reformasi konstitusi, Rabu (3/12).
Kampanye gerakan sipil dan disusul demonstran mahasiswa memprotes dengan menduduki jalan-jalan diluar kompleks pemerintahan.
Artikel ini ditulis oleh: