Jakarta, Aktual.com – Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong kehadiran pemerintah untuk mempercepat pembangunan kilang dengan cara membuka ruang kebijakan fiskal, hal itu guna memudahkan proses investasi kilang di Indonesia.
Anggota DEN, Syamsir Abduh berpandangan dengan percepatan pembangunan kilang akan berpengaruh positif untuk mengurangi ketergantungan impor BBM dan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional.
“Pembangunan kilang adalah mengurangi ketergantungan BBM impor dan sekaligus meningkatkan ketahanan energi nasional. Percepatan pembangunan kilang akan memberi dampak positif bagi pencapaian kedua tujuan itu,” ujar Syamsir Abduh, di Jakarta, Senin (7/11).
Adapun yang perlu diperhatikan dalam pembangunan kilang, menurutnya harus menekankan pada tiga aspek. Aspek yang dia maksud yaitu penggunaan teknologi terbarukan, aspek lingkungan dan menggunakan produk dalam negeri (local content).
Dia kembali menegaskan agar pemerintah memberikan perhatian yang serius untuk mewujudkan apa yang telah digariskan didalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)
“Dalam RUEN dinyatakan mengurangi impor BBM secara bertahap dan meningkatkan kapasitas terpasang kilang minyak menjadi lebih dari dua kali lipat dari sekitar 1,167 ribu barel per hari (bph) pada tahun 2015 menjadi 2,461 bph pada tahun 2025. Melaksanakan RDMP dengan peningkatan kapasitas 4 kilang Pertamina dengan kapasitas 438 ribu bph,” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka