Jakarta, Aktual.com – Dewan Energi Nasional (DEN) mendorong keinginan pemerintah untuk melakukan efisiensi komponen cost recovery, hal ini dinyatakan sebagai respon dari kondisi secara keseluruhan bahwa cost recovery terlalu besar dibebankan pada negara.
Terlebih menurut Angggota DEN, Andang Bachtiar, dengan kehadiran Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar yang memahami di sektor migas, tentunya akan mampu dikupas secara detail aspek mana saja yang masih memungkinkan untuk ditekan.
“Efisiensi diterapkan sehingga cost capital bisa diefisiensikan. Diteliti, dari situ lah teknokrasi masuk. Karena pak Wamen sendiri kan background teknokrat betul,” ujar Andang.
Namun tambahnya, pemerintah perlu melakukan sosiailsasi untuk memberi pemahaman baru dalam proses efisiensi cost recovery, karena proses ini kemungkinan besar akan ikut memberikan pengaruh terhadap iklim investasi yang tengah ditata ulang.
“Secara psikis pihak yang yang ingin berinvestasi pasti terpengaruh tapi begitu dibicarakan detail akan mengerti juga, memang tidak populer tapi ya dibutuhkan dialog,” tandasnya.
Sebelumnya Arcandra Tahar menyampaikan kondisi saat ini terlihat angka cost recovery terus membengkak. Sementara jika ditelaah lebih lanjut angka itu berbanding terbalik dengan tingkat produksi minyak yang mengalami penurunan.
Belum lagi ditambah biaya investasi lapangan tua yang membutuhkan perawatan lebih. Untuk itu tambah Arcandra; sudah sepatutnya pemerintah mengoreksi biaya yang tidak perlu sehingga mendongkrak capaian efisiensi dari aktifitas industri migas.
“Belakangan saya melihat, dengan kalimat yang sangat berbunga, ini kompinen apa ini? ada yang namanya pembinaan, Ini apa? Dari segi operating juga,” tandasnya.
Dadangsah Dapunta
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan