Presiden Joko Widodo menghadiri acara pembukaan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Selasa (2/8). WIEF ke-12 berlangsung dari 2-4 Agustus 2016. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/aww/16.

Jakarta, Aktual.com-Dewan Energi Nasional (DEN) meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera menetapkan Menteri ESDM definitif pasca dicopotnya Arcandra Tahar.

Anggota DEN, Syamsir Abduh menuturkan keberadaan seorang menteri definitif sangat memberi pengaruh kenyamanan bagi investor karena saat ini negara Indonesia mendapat tudingan dari dunia industri internasional bahwa Indonesia sangat rentan tidak menjaga komitmen investasi.

“Kalau menurut saya minggu depan sudah harus ada (menteri definitif), supaya ada kepastian investasi. Apalagi sudah ada dugaan dari negara negara lain bahwa Indonesia dalam sektor energi adalah bangsa yang tidak menghargai kontrak,” kata Syamsir Abduh usai dialog Energi Kita di gedung Dewa Pers. Minggu (4/9)

Selain itu, dia juga mengakui bahwasanya ketidakpastian menteri definitif cukup mengganggu kinerja DEN, Menteri ESDM selaku ketua harian DEN menyulitkan koordinasi jika menterinya selalu berganti.

Namun dia mensinyalir keterlambatan penunjukan menteri definitif ini bukan faktor minimnya sumber daya manusia Indonesia untuk jabatan tersebut, namun tidak lain karena terlalu banyak nama dan kepentingan sehingga membingungkan Presiden dalam menjatuhkan pilihannya.

“Yang jelas koordinasi DEN mengalami gangguan. Tapi saya lihat ini berlarut-larut bukan karena tidak ada orang yang mampu untuk jabatan itu, ini jadi lambat karena presiden terlalu banyak pilihan dan kepentingan, presiden sulit sendiri,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta