Alumnus Akpol 1987 ini menambahkan, pihaknya terus mendalami tergabung pada kelompok mana pelaku tersebut, sebab pelaku yang merupakan mantan anggota Polres Sidoarjo selama di lembaga pemasyarakatan (lapas) berkoordinasi dengan beberapa kelompok.
“Pelaku ini waktu itu terseret kasus pembunuhan guru ngaji. Sedangkan satu pelaku lagi (MSA, Red) merupakan warga sipil dan juga residivis,” ujarnya pula.
Polisi telah mengamankan barang bukti penyerangan yakni ketapel dan kelereng dan akan mendalami motif yang dilakukan para pelaku, apakah berkaitan dengan sakit hati atau yang lain.
Luki mengatakan kondisi Bripka AA terus membaik meski masih belum sadar pascaoperasi di bagian mata. Luki meminta pengawasan khusus dari tim dokter terhadap korban.
“Alhamdulillah baru selesai dioperasi, mohon doanya. Untuk kornea mata cuma ada robek sedikit di bagian bola matanya. Kita doakan supaya bisa cepat pulih,” ujarnya lagi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid