Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggeledahan di salah satu rumah tersangka teroris di Indramayu, Jawa Barat, Selasa (26/1). Dalam penggeledahan di kedua rumah tersangka teroris AH dan WF, Tim Densus 88 menemukan barang bukti milik tersangka yang diduga terkait dengan bom Thamrin. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Tim Densus 88 Mabes Polri menggerebek tiga lokasi berbeda yang diduga sebagai tempat tinggal maupun penyimpanan barang bukti terkait terorisme beserta tiga terduga teroris di Surabaya, Rabu (8/6).

Penggerebekan di lokasi pertama dilakukan di sebuah tempat kos di Lebak Timur 3D, kemudian di sebuah warung di Jalan Kalianak, dan tempat kos di Lebak Agung Surabaya.

Dari ketiga lokasi, Tim Densus 88 juga mengamankan tiga terduga teroris, masing-masing berinisial Pur, Fn dan Brn.

“Tim Densus menyita sejumlah barang bukti, seperti bom rakitan, bahan pembuat bom, senjata api laras panjang, pistol rakitan, sangkur dan lainnya,” ujar Kapolsek Mulyorejo Kompol Dwi Bagus Rusiawan kepada wartawan di lokasi penggerebekan di Lebak Timur.

Di dua tempat lainnya, Tim Densus juga menemukan sejumlah bahan pembuat bom seperti serbuk cairan bahan kimia, sangkur, dan barang bukti lainnya.

Ia menjelaskan, terduga Pur merupakan residivis yang belum setahun ini keluar dari Rutan Medaeng akibat terlibat narkoba, kemudian tinggal di Makassar di rumah istrinya.

Selain itu, lanjut dia, terduga Pur juga pernah terlibat kasus hukum dengan kasus penggelapan dan menetap di tahanan untuk beberapa tahun.

Disinggung tentang jaringan terduga teroris, Kapolsek belum bisa menjelaskan karena dibutuhkan proses pemeriksaan lebih lanjut oleh Tim Densus 88.

“Tim Densus nantinya yang akan memberikan keterangan. Yang pasti, polisi dan aparat akan terus berjaga di sini mengantisipasi hal tak diinginkan,” katanya.

Sementara itu, penggeledahan dan penyisiran di tempat kos Lebak Agung dilakukan empat tim gegana dan menemukan bahan yang diduga untuk merakit bom.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby