(ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretaris Wapres RI Bambang Widianto mengatakan penanganan masalah kekerdilan anak di Indonesia tidak dapat diselesaikan dengan perbaikan gizi saja, namun perlu perbaikan di banyak sektor.

Bambang mengatakan masalah kekerdilan muncul akibat dari adanya sejumlah masalah yang terjadi di masyarakat, di antaranya kemiskinan, pendidikan yang rendah, gizi buruk, rendahnya kesadaran kesehatan dan tidak tersedianya fasilitas sanitasi yang memadai di rumah warga.

“Kita tidak bisa memberikan obat cacing di satu lokasi tanpa kita membangun jamban yang memenuhi standar kesehatan di situ. Akan percuma,” katanya, Selasa (14/8).

Berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) tahun 2013, jumlah anak Indonesia yang mengalami kekerdilan mencapai sembilan juta orang atau 37 persen dari penduduk usia anak Indonesia.

Banyaknya anak yang menderita kekerdilan membuat pemerintah membentuk Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid