Jakarta, Aktual.com — Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung mengharapkan pemerintah daerah setempat mengoptimalkan penyerapan anggaran.
“Kami berharap penyerapan anggaran hingga triwulan keempat bisa mencapai di atas 70 persen, syukur bila bisa mencapai 100 persen,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung M Emil Akbar di Bandarlampung, Senin (5/10).
Ia mengatakan bahwa penyerapan anggaran itu sangat diperlukan guna pembangunan daerah serta memacu pertumbuhan ekonomi di daerah itu.
Ia menyebutkan, realisasi belanja daerah Provinsi Lampung pada triwulan II 2015 baru mencapai Rp1,38 triliun atau 29,17 persen dari total belanja di APBD 2015 sebesar Rp4,7 triliun.
Jumlah itu, menurutnya, realisasi terbesar pada belanja tidak langusng yang mencapai 40,10 persen, sedangkan belanja tidak langsung hanya 15,36 persen.
Di sisi lain, realisasi pendapatan pada periode yang sama mencapai Rp1,6 triliun atau 34,09 persen dari total pendapatan di APBD 2015 sebesar Rp4,7 triliun. Pendapatan itu terbesar diperoleh dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 66,21 persen, dana perimbangan 41,52 persen dan pendapatan asli daerah 18,42 persen.
Sementara itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meminta kepada kepala satuan kerja di Provinsi Lampung untuk mengelola anggaran secara optimal, sehingga pada 2016 tidak ada anggaran yang mubazir.
“Pemerintah berharap untuk memanfaatkan momentum itu agar daerah menyerap anggaran seoptimal mungkin. Sehingga pembangunan dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan