Jakarta, Aktual.com — Pemerintah menegaskan bahwa sektor desain kini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi kreatif. Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, saat membuka ADGI Design Week 2025 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Rabu (19/11).

Riefky mengungkapkan bahwa performa ekonomi kreatif menunjukkan tren positif. Investasi ekraf telah mencapai 66 persen dari target RPJMN, sementara kontribusi ekspor berbasis KBLI ekraf mendekati 50 persen.

“Di saat yang sama, sektor ekraf menyerap 27,4 juta tenaga kerja, melampaui target akhir tahun sebesar 25,5 juta,” ujarnya.

Menurut dia, subsektor desain berperan signifikan dalam penguatan rantai nilai industri kreatif, terutama pada pengembangan produk, identitas merek, dan kompetisi pasar global.

Acara ADGI Design Week 2025, yang berlangsung 19–23 November, mengusung tema Poliformat untuk menyoroti meluasnya praktik desain seiring perkembangan teknologi dan visual kontemporer. Tahun ini, kegiatan meliputi pameran, diskusi industri, dan lokakarya yang menghadirkan berbagai pelaku ekosistem kreatif. Program pameran mencakup GRAFIS’25, Museum DGI “Panggil Saja Saya Han”, Brand & Type, serta instalasi Sinestesia dari ParagonCorp.

Ketua Umum ADGI, Ritchie Ned Hansel, menjelaskan bahwa Poliformat dipilih sebagai refleksi dari diferensiasi praktik desain modern yang semakin lintas medium. Ia menyebut kolaborasi antar-disiplin serta koneksi internasional sebagai faktor penting untuk memperkuat daya saing ekonomi kreatif Indonesia.

Partisipasi industri besar, pelaku UKM, serta pemerintah daerah dalam pembukaan acara dinilai memperlihatkan tumbuhnya dukungan multipihak terhadap desain sebagai aset strategis. Riefky menilai desain memiliki peran kunci dalam membangun nilai tambah produk dan mendorong ekspansi kreator Indonesia ke pasar regional.

Penulis:  Rachma Putri

Artikel ini ditulis oleh:

Eka Permadhi