Jakarta, Aktual.com – Puluhan Aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) menggruduk Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan usai salat Dzuhur.
Mereka meneriakkan kepada komisi anti rasuah itu untuk segera mengusut tuntas kasus pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sejak tahun 2014 lalu.
Koordinator aksi, Budi Mithoon mengatakan, pihaknya telah bertemu dan membicarakan kasus tersebut dengan komisi tiga DPR RI.
“Kita sudah audiensi dengan Komisi III, kita diterima oleh Wakil Ketua Komisi III, Benny K Harman. Dari hasil audiensi itu menyatakan bahwa kasus Sumber Waras akan ditindak lanjuti dengan memanggil beberapa para petinggi, dari Pemprov DKI, Kemendagri, KPK dan BPK untuk mempertanyakan mengapa kasus ini berjalan sangat lamban,” ucapnya kepada Aktual.com di depan KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/3).
Menurut Budi, semestinya KPK bisa segera memanggil para pejabat terkait untuk mengusut tuntas kasus itu yang diduga menyeret nama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).
“Padahal kita sudah melihat bukti-bukti konkrit dari penaikan NJOP saja kita sudah melihat siapa yang terlibat di situ,” sambungnya.
Dalam penentuan NJOP lahan Sumber Waras, seharusnya Dirjen Pajaklah yang menentukan.
“Dari NJOP ini kan bukan dirjen pajak yang menentukan tapi Ahok sendiri. Dan itu sudah dilaporkan oleh bapak Amir Hamzah alur-alurnya bagaimana pembelian lahan itu. Terus soal peta bidangnya, apa itu di Jalan Kiai Tapa atau di Tomang Utara, ternyata kan di Tomang Utara,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: