Jakarta, Aktual.com – Guru besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Juajir Sumardi menyarankan agar Presiden Jokowi melakukan seleksi Dirut PT Pertamina (Persero) secara terbuka melalui pembentukan tim independen untuk menghasilkan orang yang tepat bagi perusahaan itu.
Kemudian, melalui tim Independen juga dapat mengantisipasi dan melindungi Presiden dari berbagai kecurigaan negatif serta intervensi berbagai kepentingan lainnya.
“Harus melalui fit and proper test oleh tim independen supaya presiden terhindar dari dugaan-dugaan persangkaan negatif. Hasil dari tim independen menjadi dasar keputusan,” kata Juajir kepada Aktual.com, ditulis Rabu (1/3).
Adapun prioritas kerja kedepannya lanjut Juajir, bagaimana Dirut pertamina menahkodai perusahan plat merah itu untuk mempersiapkan diri menghadapi penambahan kewenangan yang akan didapat melalui perubahan UU Migas.
Dan yang terpenting bagi Dirut nantinya, harus mampu melepaskan diri dari intervensi sektoral dan tidak terlibat pada dimensi politik.
“Supaya intervensi sektoral dalam artian Kementerian BUMN dan kepentingan tertentu dapat dihindarkan. Sehingga Pertamina fokus pada core binisnya. Tidak lagi dilibatkan pada kegiatan berdimensi politik,” tandasnya.
(Laporan: Dadangsah Dapunta)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka