Jurnalis mengamati maket gedung baru KPK yang disiapkan untuk peresmian gedung Baru KPK di Jakarta, Senin, (28/12). Rencananya Presiden Joko Widodo akan meresmikan gedung baru untuk lembaga anti rasuah itu pada Selasa (29/12). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc/15.

Jakarta, Aktual.com – Ratusan massa yang tergabung dalam koalisi aksi mahasiswa dan pemuda anti korupsi (Kampak) berencana akan menggeruduk kantor komisi pemberantasan korupsi (KPK), pada Senin (8/1) besok.

Kedatangan mereka, untuk mendesak supaya KPK semakin progresif melakukan penyelesaian penangan kasus korupsi proyek pembuatan KTP elektronik (KTP-el), terutama di tahun baru ini.

“Memasuki tahun 2018 ini, publik berharap KPK makin kian progresif dan tuntaskan semua kasus besar korupsi. Sebagaimana statmen Pimpinan KPK Laode Syarif dan Saut Sitomorang (26/12/2017) bahwa KPK akan mencermati 21 nama yang tersangkut dalam mega korupsi KTP el senilai 2.3 triliun rupiah,” kata Koordinator Lapangan KAMPAK Didin dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (7/1).

Dalam aksinya nanti, Didin mengatakan akan mendesak terus supaya KPK menghadapkan pihak-pihak yang diduga terlibat menikmati hasil tindak pidana korupsi tersebut. Artinya, sambung dia, tidak kemudian pimpinan nati rasuah berhenti pada Ketua DPR RI Setya Novanto.

“Tentu kita apresiasi sekali bila Novanto bisa diringkus, dan semoga 21 nama yang ada, Yasona Laoly/84 ribu Usd, Gamawan Fauzi/5 juta usd, Ade Komarudin/100 ribu usd, Ganjar Pranowo/500 ribu usd, Melchias Mekeng/1.3 juta usd, Oly Dondokambey/1.4 juta usd, Teguh Juwarno/200 ribu usd, Chatibul umam/400 ribus usd dan lainnya, agar segera dihadapkan ke pengadilan Tipikor,” ujarnya.

Untuk diketahui, pada aksi nanti ratusan massa akan membawa sejumlah alat aksi, dari sepanduk, poster, hingga replika peti mati.

Novrizal Sikumbang

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang