Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar saat memberikan materi diskusi di Jakarta, Kamis (8/9/2016). Diskusi yang laksanakan oleh salah satu relawan Jokowi mengambil tema " Membangun Kedaulatan Energi.

Jakarta, Aktual.com – Hingga saat ini posisi menteri ESDM definitif masih menjadi tekah-teki di kalangan publik, entah apa yang terjadi. Presiden Jokowi juga belum kunjung menunjuk seorang menteri ESDM sejak Arcandra Tahar diberhentikan dengan hormat lantaran perkara dwikewarganegaraan yang dimilikinya.

Kekosongan menteri definitif ini, selain membuat masyarakat bertanya-tanya alasan lambatnya Jokowi mengambil kebijakan, namun juga membuat masyarakat berspekulasi diantara banyak sosok yang layak untuk menduduki kursi menteri ESDM.

Berdasarkan pengamatan, diantara banyak nama yang muncul dan menjadi perbincangan publik, nama Arcandra Tahar masih kerap dan disebut berpeluang untuk diangkat kembali menjadi Menteri ESDM setelah permasalahan dwi kewarganegaraannya diselesaikan dan saat ini telah menjadi WNI sepenuhnya.

Kemudian dari kalangan DPR, dua sosok tokoh dari Komisi VII yakni Kurtubi dan Satya Widya Yudha memiliki kans yang sama besar untuk menduduki kursi kementerian ESDM. Kedua tokoh ini sama sama berasal dari partai pendukung pemerintah yakni Nasdem yang menjadi perahu bagi Kurtubi, sedangkan Golkar sebagai naungan Satya.

Selanjutnya diiringi oleh kalangan professional yang bernama Ardian Nengkoda, dia dikenal ahli dan telah berkecimpung lebih dari 20 tahu dalam industri migas. Berbagai prestasi yang ditorehnya membawa nama harumnya hingga tercium ke istana, sehingga makin hari namanya makin disebut oleh publik.

Selain itu, nama Fahmy Radhi juga didengung-dengungkan berpotensi dipanggil oleh istana untuk ditugasi mengurus sektor ESDM, Doktor Ekonomi Energi dari Newcastle University yang juga merupakan dosen Departemen Ekonomika dan Bisnis UGM, dikenal sebagai kuda hitam dalam bursa Menteri ESDM. Tokoh yang berpengaruh dan kritis tersebut juga merupakan bagian dari Tim Reformasi Tata Kelola Migas yang memang anti terhadap praktek mafia.

Selanjutnya, tak jauh dari ring jabatan, mantan Direktur Utama PT Semen Padang yang kini menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina (persero), Dwi Soetjipto, digadang-gadang sejumlah pengamat sebagai sosok yang tepat menjadi Menteri ESDM, meskipun dia masih malu malu dan menjawab secara diplomatis jika ditanya mengenai hal ini, namun banyak orang percaya bahwa peluangnya cukup memungkinkan untuk menjabat sebagai Menteri ESDM.

Berikut tak kalah menonjol, nama Iwan Ratman yang merupakan ahli migas dan energi menjadi sangat diperhitungkan, dengan memiliki pengalaman 25 tahun di bidang tersebut, kapasitasnya tak lagi diragukan. Yang perlu diingat, Iwan juga merupakan profesional murni. Dia pun sempat duduk di SKK Migas sebagai Deputi Operasi.

Kini, Iwan menjabat sebagai President Petro TC International. Yang tak kalah menakjubkan, dia menguasai berbagai bahasa seperti Bahasa Inggris, Perancis, China, Rusia, Belanda dan Jepang. Adapun sosok yang tak bisa dilupakan dan tentunya memiliki kompetensi yang terukur yakni nama Simon Sembiring masih menjadi primadona untuk mengisi jabatan Menteri ESDM, dia merupakan mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, oleh karenanya dia telah mengenal seluk-beluk persoalan yang ada di Kementerian itu.

Laporan: Dadangsah Daputra

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Wisnu