BIJB Kertajati
Bandara Kertajati. DOK/IST

Bandung, Aktual.com – Komisi I DPRD Provinsi Jawa Barat mendorong Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, Kabupaten Majalengka, tetap bertahan dan produktif di tengah pandemi Covid-19.

“Kami berharap setelah pandemi ini berakhir maka akan ada peluang besar untuk mengoperasikan BIJB ini secara keseluruhan. Sementara yang sedang dipersiapkan ialah maintenance repair overhaul atau pemeliharaan pesawat dari maskapai yang bekerja sama dengan BIJB,” kata Sekretaris Komisi I DPRD Jawa Barat Sadar Muslihat di Bandung, Rabu (1/9).

Sadar menuturkan beberapa waktu lalu Komisi I DPRD Jawa Barat melakukan kunjungan kerja ke Bandara Kertajati. Disana, pihaknya melihat ada hal yang menyangkut aset-aset milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang ada di lingkungan Bandara Kertajati dan itu harus dilakukan berbagai upaya penyelamatan, penanganan, dan pencatatannya.

“Kita ketahui ada yang milik Pemprov Jabar, BIJB dan milik pemerintah pusat yang belum semua tersertifikatkan dengan baik karena membutuhkan biaya yang cukup besar. Dari rencana awal yang tidak berjalan dengan semestinya lantaran pandemi,” ujar Sadar.

Jajaran direksi BIJB pun, menurut Sadar telah meyakinkan akan ada progres dan upaya-upaya menyelesaikan kendala yang ada di Bandara Kertajati setelah pandemi berakhir termasuk MRO tersebut.

“Bahkan, ternyata yang cukup menjanjikan ialah bengkel pesawat yang disediakan lahannya dan infrastrukturnya di sini (BIJB),” katanya.

Dia mengatakan bukan hanya penerbangannya saja yang bisa dimanfaatkan, namun kawasan di sekitar BIJB harus terintegrasi dengan berbagai pihak di antaranya Kementerian Agama dalam kaitannya fasilitasi umroh dan haji serta pengusaha wisata agar bisa mempromosikan kawasan destinasi wisata di sekitar wilayah BIJB.

“Kita juga mendorong BIJB ini benar-benar bertahan dalam menghadapi pandemi, ke depannya setelah pandemi ini berakhir harus siap dengan akselerasi terutama dalam peluang penerbangan dan peluang usaha di luar penerbangan,” kata dia.

Sementara, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat Salahudin Rafi mengatakan, saat ini Bandara Kertajati tengah membangun kerja sama di antaranya dengan PT Garuda Maintenance Facillity AeroAsia untuk membangun pusat jasa pemeliharaan dan perawatan pesawat. Prakualifikasi untuk mitra kerja sama MRO sudah dilakukan pada April 2020.

“Kami memiliki lahan sangat luas untuk membangun aerocity, termasuk di dalamnya MRO. Areal ini memungkinkan bagi MRO untuk memarkirkan pesawat serta menyimpan suku cadang pesawat,” kata Salahudin.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nusantara Network