Korut pada 29 November mengatakan sudah berhasil menguji coba peluru kendali balistiknya. Keberhasilan itu dianggap Korea Utara sebagai “terobosan”, yang membuat senjata nuklirnya mampu menjangkau daratan AS.
Sejumlah diplomat AS sebelumnya menjelaskan bahwa mereka berupaya menemukan penyelesaian secara diplomatik. Namun, mereka mengajukan sanksi-sanksi baru yang lebih berat untuk meningkatkan tekanan terhadap pemimpin Korut Kim Jong Un.
Korea Utara telah beberapa kali mengancam akan menghancurkan Korea Selatan, Amerika Serikat dan Jepang serta mengatakan bahwa program senjata yang dikembangkannya penting dilakukan untuk menghadang agresi AS.
Amerika Serikat menempatkan 28.500 pasukannya di Korea Selatan.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby