Makasar, Aktual.co — Dewan Pendidikan dan Pemerintah kota Makassar sepakat  berupaya meningkatkan mutu pendidikan di Makassar. Pasalnya, hingga sekarang  peringkat kualitas pendidikan di kota Makassar hanya berada diurutan ke 10 se-Sulawesi Selatan. Karena itu, Dewan pendidikan Kota Makassar menyatakan dukungan pada program merevolusi pendidikan berkualitas yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
Revolusi  pendidikan berkualitas yang digagas oleh Ramdhan diantaranya melakukan lelang jabatan kepala sekolah yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Selain itu, berbagai masalah yang mempengaruhi turunnya mutu pendidikan di kota daeng ini, seperti, banyaknya pungli disekolah-sekolah, guru honorer yang membengkak, serta berbagai masalah yang mempengaruhi profesionaliseme dan kualitas para guru-guru sekolah negeri ataupun swasta,  akan segera dibenahi.
Demikian diungkapkan ketua dewan pendidikan Makassar, Faroek M Betta, saat melakukan audensi dengan walikota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, Jumat (5/6).
Menurut, Faroek, dewan pendidikan merupakan salah satu badan mandiri yang tidak berhubungan langsung dengan eksekutif dan legislatif, dengan harapan kedepan progres untuk meningkatkan mutu pendidikan di Makassar bisa berjalan sesuai dengan harapan. 
“Kita berharap dewan pendidikan menjadi strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Makassar, karena disini ada beberapa komponen yang berperan,” ujarnya.
Adapun rekomendasi yang disodorkan oleh dewan pendidikan ke walikota Makassar diantaranya tentang pengawasan ujian online agar bisa berjalan dengan baik, pemberantasan pungli disekolah-sekolah serta masalah guru honorer.
Dalam waktu dekat, menurut Faroek, dewan pendidikan akan melakukan pengawasan ke sekolah
“Termasuk kurangnya guru dipesisir dan membengkaknya guru honorer di dalam kota, ini semua yang kita rekomendasikan untuk kita benahi bersama,”akunya.
Anggota dewan pendidikan lainnya, Mahmud BM, mengatakan bahwa terkait masalah guru honorer harus dibuatkan regulasinya dengan baik. Sehingga gaji guru honorer yang sekarang banyak bermasalah bisa dibiayai lewat dana bos atau dana pendidikan gratis.
“Makanya perlu ada regulasi dan juklak yang mengatur pemanfaatan dana pendidikan gratis dari dana APBD yang bisa diperuntukan bagi gaji guru honorer dan satpam sekolah, jangan pungut uang dari orang tua siswa lagi, tapi sampai sekarang regulasi itu belum ada, inilah yang perlu kita perhatikan,”ungkap Mantan Kadis Pendidikan Makassar ini.
Menurutnya, guru honor yang ada dikota Makassar khususnya untuk SMP dan SMA sekarang sangat membengkak. Dimana sekarang guru honor dianggap sudah berlebih. Karena kebutuhan guru di Makassar hanya, 16.000 , sedangkan sekarang ini guru di Makassar sudah mencapai 18.000 lebih. Jadi terjadi ketimpangan soal penggajian.
“Saya pernah mengatakan hentikan guru honorer, karena ini sudah melebihi kebutuhan guru di Makassar, kenapa itu terjadi karena guru honorer banyak karena masuk karena faktor kedekatan dengan pejabat sekolah,”jelasnya.
Sementara, Walikota Makassar Moh Ramdhan” Danny “Pomanto mengatakan sangat bagus sekali, jika dana pendidikan gratis bisa dimanfaatkan untuk membayar guru honorer. Olehnya, persoalan pendidikan dikota Makassar akan segera direstorasi dengan baik, sehingga mutu pendidikan bisa meningkat.
Bahwa, kata dia, sangat pragmatis jika kota Makassar urutan ke 10 peringkatkatnya di Sulsel. “Artinya persoalan di pendidikan mengalami kemunduran yang sangat pragmatis dan menyedihkan, jadi inilah yang akan saya rubah jadi meretokrasi dengan konsep lelang jabatan bagi kepala sekolah sehingga ada perubahan yang lebih baik,” tukasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid