Jakarta, Aktual.co — Pemerintah hanya memikirkan urusan internal partai politik dan PSSI, bukan justru mencari solusi atasi situasi ekonomi Indonesia semakin tidak menentu. Demikian disampaikan, Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, di Jakarta, Rabu (3/6) malam.
Fadli mengatakan keadaan telah mencapai ambang krisis dengan ditandai berbagai fenomena pelik. Mulai dari menaiknya harga BBM, turunnya nilai rupiah, tidak stabilnya harga bahan kebutuhan pokok dan inflasi.
“Saya heran dengan sikap pemerintah yang dianggapnya tidak menunjukkan tindakan tanggap terhadap situasi. Di tengah kekhawatiran terhadap runtuhnya ekonomi nasional, Fadli menilai pemerintah justru ribut dengan hal-hal yang tidak substantif,” ungkapnya.
Dilanjutkannya, yang masyarakat harapkan dari pemerintah sekarang ini sebenarnya, masalah-masalah internal partai politik itu harusnya jangan terlalu banyak ikut campur. Sebagaimana halnya jangan ikut campur terlalu banyak urusan PSSI dan lain-lain.
Ada yang lebih penting, kata Fadli, dari sekedar pemerintah mencampuri urusan partai dan PSSI. Seharusnya, pemerintah lebih fokus pada pencapaian solutif agar negara terhindar dari ancaman krisis.
“Urus aja yang penting-penting, urusan ekonomi, rupiah yang semakin melemah dan lain-lain,” ungkapnya.
Dalam pernyataannya itu, Fadli mengingatkan krisis ekonomi segera menimpa Indonesia. Menurutnya, memburuknya ekonomi akan justru semakin parah jika pemerintah tak segera berbenah.
“Menurut saya ekonomi kita ini bisa ambruk dalam waktu dekat. Mungkin akhir tahun ini kalau cara pemerintah mengelola pemerintahan seperti sekarang gitu ya,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh: