Jakarta, Aktual.co —Dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Bali, hanya dua sekolah di dua kabupaten yang siap mengikuti Ujian Nasional “online” atau tes berbasis komputer.
kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani (Tia) masing-masing sekolah tersebut yakni SMPN 1 Denpasar dan SMK TI Bali Global Singaraja.
Padahal sebelumnya, ada 24 sekolah yang ditunjuk Kementerian Pendidikan untuk melaksanakan UN lewat sistem tes berbasis komputer. Tia menilai ketidaksiapan mayoritas sekolah di Bali untuk melaksanakan UN “online” lantaran ketiadaan persiapan seperti perangkat pendukung, teknisi, kesiapan siswa.
“Terkait hanya dengan dua sekolah yang menyatakan kesiapannya, maka informasi itu juga akan kami sampaikan langsung ke pusat,” ujar Tia, di Denpasar, Senin (2/2).
Dengan minimnya kesiapan sekolah di Bali, dia memperkirakan hanya sedikit sekolah yang gelar UN Online.
Jadwal pelaksanaan UN untuk sekolah yang menggunakan sistem CBT berbeda dengan sekolah yang menggunakan lembar jawaban ujian nasional (LJUN). Ujian Nasional yang menggunakan LJUN untuk jenjang SMA/SMK akan dilaksanakan pada 13-15 April 2015 dan UN jenjang SMP pada 4-6 Mei 2015.
Sedangkan UN bagi sekolah yang menggunakan sistem CBT dijadwalkan untuk jenjang SMA berlangsung selama enam hari yakni (7,8, 9, 13, 14 dan 15 April), jenjang SMK selama empat hari (13, 14, 15 dan 16 April) dan untuk SMP selama tiga hari (4,5 dan 6 Mei 2015).
Di sisi lain, untuk mematangkan persiapan siswa menghadapi UN, pihaknya juga akan melaksanakan ujian pemantapan yakni untuk jenjang SMA dijadwalkan pada 26, 27 dan 28 Februari mendatang, sedangkan pemantapan jenjang SMP dari 2-5 Maret 2015.
“Kami berharap anak-anak bersiap diri menghadapi UN karena pemantapan itu mekanismenya kami buat sama dengan pelaksanaan ujian nasional,” kata Tia.
Artikel ini ditulis oleh:

















