Pajak itu, kata dia, proses reformasi masih terus berjalan agar pajak tidak hanya sekadar mengumpulkan penerimaan, namun klaimnya pajak menciptakan keadilan bagi masyarakat.
Makanya, dalam konteks ini, pemerintah dalam menggunakan APBN untuk mengurangi kemiskinan dan kesenjangan. Itu diklaim dia sudah dijalankan selama ini.
Selanjutnya, pemerintah juga mengalokasikan dananya untuk pendidikan dan kesehatan. Di mana untuk pendidikan 20 persen dari APBN dan kesehatan sebesar lima persen dari APBN. Efektivitas dari alokasi dana tersebut juga berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dasar.
“Infrastruktur yang berkaitan dengan kesehatan sangat penting. Seperti air bersih, sanitasi itu menjadi sangat penting. Karena itu berhubungan erat dengan kualitas pendidikan dan kesehatan, terutama untuk masyarakat miskin. Itu yang pemerintah lakukan,” klaim dia lagi.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid