Selain pembenahan pelayanan untuk investasi, Jokowi mengatakan peluang-peluang kerja sama dengan negara lain sangat terbuka lebar.

Pada 14-15 Mei, Jokowi yang menghadiri KTT “Belt and Road Forum” di Beijing, RRT telah berdiskusi bersama 28 kepala negara/pemerintahan lain dan organisasi internasional.

Jokowi mengatakan Indonesia juga perlu memanfaatkan peringkat investasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat Standard&Poors sehingga menambah kepercayaan investor.

“Sehingga ini menambah kepercayaan kepada kita terutama untuk investasi-investasi yang berasal dari luar negeri karena itulah sebuah kepercayaan yang harus kita jaga kemudian,” jelas Presiden.

Dalam rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat yaitu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

Selain itu, Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional Nasional Bambang Brodjonegoro, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, serta Kepala BKPM Thomas Lembong juga turut dalam rapat yang diselenggarakan selama 1,5 jam sejak pukul 15.00 WIB itu.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan