Jakarta, Aktual.co — Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menampilkan tari ‘Niqhung’ atau Tampi pada Festival Tabot yang digelar di Kota Bengkulu, mulai tanggal 24 Oktober 2014.
“Kami menampilkan Tari ‘Niqhung’ pada Festival Tabot,” kata Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Yulia, di Mukomuko, Kamis (23/10).
Ia mengungkapkan, tari Niqhung dari daerah itu akan menjadi salah satu peserta dalam lomba ajang kreativitas antarpelajar untuk kategori tari kreasi baru.
Yulia menyebutkan, sebanyak tujuh orang pelajar SMA terbaik di daerah itu dipilih untuk membawakan tarian ini pada Festival Tabot. Tujuh pelajar ini yang lulus seleksi untuk membawakan tarian tersebut.
“Tujuh orang yang kami pilih adalah pelajar SMA yang kreatif dalam membawakan tari Niqhung,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa tari Niqhung merupakan persembahan dari sanggar seni bunga teratai kabupaten itu.
Tari Niqhung diangkat dari kehidupan masyarakat Kabupaten Mukomuko. Di mana pada zaman dahulu hingga sekarang para petani saat panen tiba selalu membawa alat untuk membersihkan hasil panen padi berupa Baku (Bakul) dan Niqhung (Tampi).
Menurutnya, penata tari mencoba menuangkan garapan ke dalam sebuah pertunjukan tari yang dikembangkan sesuai kebutuhan garapan.
Adapun gerakan dalam tari ini, lanjutnya, penata memadukan dari unsur gerak tari “gandai” dan gerak silat sebagai akar tradisi di daerah itu.
Selanjutnya, lanjutnya, dikembangkan menjadi bentuk sebuah garapan tari kreasi yang berjudul tari Niqhung.
Lebih lanjutnya, ia menjelaskan, tema garapan tari Niqhung adalah kegotongroyongan dan kebersamaan pada saat pesta panen padi sawah.

Artikel ini ditulis oleh: