Malang, Aktual.co — Dunia pendidikan di Kairo, Mesir, tercoreng akibat meninggalnya salah seorang siswa, karena dianiaya oleh gurunya sendiri. The Guardian melaporkan, kasus tersebut saat ini menjadi perhatian serius pemerintah setempat dengan menurunkan tim dari Kementerian Pendidikan Mesir untuk melakukan penyelidikan.
Siswa berusia 12 tahun itu diketahui tewas pada hari Minggu (8/3), usai dipukuli oleh gurunya pada Sabtu (7/3).
“Sang murid tewas akibat pukulan gurunya sendiri,” terang pernyataan Kementerian seperti dikutip dari The Guardian.
Kepala Departemen Forensik Mesir, Hisham Abdel mengatakan, korban mengalami luka cukup serius di kepala hingga menderita pendarahan di otak.
Sebagaimana diketahui, hukuman badan di sekolah-sekolah Mesir adalah hal yang umum, dimana pada akhir 2014 lalu, dua siswa juga mengalami kekerasan lantaran kebijakan ini masih dijalankan.
Untuk diketahui, jumlah kasus kekerasan pada anak, telah mencapai proporsi yang signifikan di Mesir. Data pada tahun 2014 antara bulan Januari hingga Oktober, kekerasan pada anak meningkat hingga 55 persen bila dibandingkan tiga tahun sebelumnya.
Data ini sebagaimana dirilis oleh Dewan Nasional untuk Anak dan Ibu di Mesir, Desember lalu.
Masih dari data tersebut, setidaknya 50 persen kasus kekerasan menimpa anak di Mesir saat ia menjalani proses belajar mengajar di sekolah.
Salah satu bukti nyata yakni, pada bulan September tahun lalu, seorang Direktur sebuah panti asuhan di Kairo harus dihukum tiga tahun penjara, lantaran menganiaya anak di bawah umur.
Rekaman video yang di-posting cukup mengerikan, dimana terpampang gambar anak yang sedang dipukuli oleh gurunya.
Artikel ini ditulis oleh: