Jakarta, Aktual.com — Panitia Piala Jenderal Sudirman terus melakukan terobosan untuk menjaga turnamen tersebut tetap berkualitas.
Setelah melakukan isolasi terhadap wasit, juga janji hadiah buat wasit terbaik sampai ganjaran uang untuk suporter terbaik, panitia juga memutuskan untuk membatasi protes terhadap wasit selama turnamen.
Denda Rp5 juta kepada manajemen serta oficial tim yang kerapkali melayangkan protes kepada wasit.
“Karena, yang pantas memberikan protes kepada wasit hanyalah pelatih, dan itu hanya dalam batas garis yang sudah ada. Selain itu tidak ada,” demikian kata ketua pelaksana Hasani Abdulgani kepada Aktual.com, di Jakarta, Senin (9/11).
“Jadi, kalau ada oficial atau manajer yang melayangkan protes ke wasit lima kali sepanjang pertandingan, ya silahkan dikalikan saja dengan lima juta,” lanjutnya menegaskan.
Selain menjaga agar kepemimpinan wasit tetap independen, diharapkan dengan adanya denda tersebut, ‘atmoster’ pertandingan bisa lebih menarik tanpa protes berlebihan seperti biasa dilihat di pertandingan sepakbola Indonesia.
“Karena dalam sepakbola modern, yang hanya bisa berkomunikasi dengan wasit itu, selain pemain ya pelatih di pinggir lapangan,” jelasnya menambahkan.
“Kami hanya ingin budaya sepakbola tanah air terus membaik. Bukan hanya para wasit dan pemain saja, tapi juga perangkat yang lain,” harapnya menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: