Jakarta, Aktual.com – Saat penertiban tengah berlangsung, puluhan warga Kalijodo menggelar doa bersama di Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat, Senin (29/2).

Salah satu tokoh masyarakat, Leonard Eko Wahyu mengatakan, warga akan terus berjuang meski tempat tinggalnya telah diratakan.

“Ayo semua, kita berdoa bersama untuk terakhir kalinya. Kita tetap akan berjuang, walaupun rumah kita diratakan,” ucap Leo saat memberi orasi di depan warga, Tambora, Jakarta Barat, Senin (29/2).

Leo juga menegaskan, warga akan berjuang dengan jalur hukum sebagai wujud warga negara yang patuh hukum.

“Kita akan berjuang di pengadilan PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara). Kita lihat siapa yang benar,” sambungnya.

Ia berkisah di depan warga, warga di Kalijodo telah berpuluh tahun tumbuh dan berkembang di sana.

“Kita pernah bikin lomba bersama, kita beranak cucu di sana. Kita punya nostalgia,” tuturnya.

Dalam aksi tersebut, seorang warga bertriak kesal dengan penertiban Kalijodo yang dianggapnya tidak manusiawi.

“Kita puluhan tahun dipaksa pindah gak ada penggantian yang manusiawi,” koarnya.

Dalam aksi yang tak berlangsung lama itu, massa dikerubungi oleh aparat keamanam dan warga seberang yang tidak terkena penggusuran.

Artikel ini ditulis oleh: