“Bagi kami Pak Setya Novanto adalah marwah kewibaan Partai Golkar, apa yang dilakukan Tempo ini trial by the press. Ada sesuatu sistemik untuk menjatuhkan Pak Novanto,” kata Erwin usai melaporkan keberatannya ke Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat.
Koran Tempo diharapkan meminta maaf satu halaman penuh menanggapi laporan keberatan di Dewan Pers. Mereka menilai, karya jurnalistik di dua edisi tersebut menggiring opini publik terkait kredibilitas Setya Novanto.
“Ini pembunuhan karakter kepada Pak Novanto. Koran Tempo belum ada konfirmasi, ini menggiring opini publik,” ujar Erwin.
Terkait dengan tudingan pemberitaan yang tendensius tersebut, Budi Setyarso tegas membantah hal itu. “Enggak lah (tendensius), karena kami ada faktanya. Kalau penafsiran pembaca itu kami tidak bisa memaksakan. Ini ada faktanya, ditulis lengkap dengan konfirmasinya, kami selalu mentaati kode etik jurnalistik, terutama cover both side,” klaim Budi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu