“Para kiai dan ulama adalah pemandu rakyat. Mereka hadir untuk kepentingan bangsa, diminta atau tidak diminta. Kami para pejabat negara berutang budi atas apa yang mereka lakukan di tengah masyarakat,” ujar Ahmad Muzani.
Ketua MPR RI itu juga menyampaikan apresiasi kepada Muhammad dan rombongan atas doa, dukungan, dan perhatian yang diberikan kepada MPR RI.
“Kehadiran beliau memberi semangat bahwa persahabatan Indonesia dengan dunia Islam tidak pernah terputus dan terus berkembang,” katanya.
Muzani kemudian meminta izin karena harus meninggalkan acara lebih awal untuk mendampingi Presiden dalam agenda kenegaraan di Istana.
“Mudah-mudahan pertemuan dengan Presiden membawa kebaikan dan keberkahan,” ujarnya mengakhiri sambutan.
Tegas Lawan Islamofobia
Sementara itu Dr. Muhammad Abdul Karim Al-Issa, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap Indonesia sebagai negara yang berhasil menampilkan teladan hidup berdampingan, toleransi, dan moderasi beragama di panggung dunia.
“Indonesia adalah salah satu contoh terbaik bagi dunia Islam dalam hal hidup berdampingan, toleransi, dan moderasi. Kami di Liga Muslim Dunia menegaskan pentingnya penyebaran pemahaman yang benar mengenai Islam dan menghadapi kampanye-kampanye penyesatan terhadapnya khususnya yang dikenal sebagai Islamofobia, kebencian terhadap Islam, atau ketakutan terhadap Islam,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Indonesia merupakan negeri kehidupan bersama, kedamaian, persahabatan, dan kebijaksanaan yang berdiri di atas fondasi Pancasila nilai dasar yang menurutnya sejalan dengan maqashid syariah atau tujuan-tujuan luhur syariat Islam.
Pancasila kata dia, juga merupakan cerminan nyata dari nilai-nilai syariat yang bijaksana, sekaligus fondasi yang mengakar kuat dalam kehidupan berbangsa.
Ia juga menyoroti meningkatnya fenomena Islamofobia di berbagai belahan dunia. Ia mengingatkan bahwa Majelis Umum PBB telah menetapkan Hari Internasional untuk Melawan Kebencian terhadap Islam pada 2020, dan dirinya mendapat kehormatan menyampaikan pidato mewakili umat Muslim dunia dalam peringatan pertamanya. Menurutnya, upaya global melawan kebencian dan diskriminasi harus terus diperkuat.
Selain itu, ia juga memaparkan berbagai inisiatif global Liga Muslim Dunia, termasuk deklarasi Dokumen Makkah Al-Mukarramah pada 2019 dan dokumen hubungan antar-mazhab dalam Islam, yang ditandatangani lebih dari 1.200 ulama dan 4.500 pemikir Muslim.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano
















