Jakarta, Aktual.com — Direktur Pemasaran Pertamina, Ahmad Bambang membantah dua proyek yang akan dikerjakan pihaknya yakni storage (tangki) dan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) merupakan pemborosan.

Pertamina kata Bambang justru ingin mewujudkan ketahanan energi nasional yang saat ini masih sangat rendah. Karena sampai saat ini stok BBM di dalam negeri hanya mampu untuk menutupi kebutuhan 20 hari saja .

“Storage BBM itu kebutuhan. Sekarang konsumsi BBM hanya sekitar 20 hari,” ujar Bambang di Kantornya, Jumat (11/9).

Seperti diberitakan sebelumnya  Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengancam akan membangkrutkan PT Pertamina (Persero), jika proyek BUMN Migas tersebut yakni storage (tangki) dan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) terbukti terjadi KKN.

“Pertamina usul mau buang uang USD2,4 miliar untuk membangun storage BBM. Harusnya yang jual minyak ke Indonesia dong, mereka yang jualan mereka yang bikin storagenya,” ujar Rizal di Jakarta, Kamis (10/9).

Menurutnya, proyek ini seharusnya bukan Pertamina yang membangun, melainkan perusahaan yang menjual minyak/BBM ke Indonesia.

Sedangkan untuk proyek kedua, menurutnya lagi infrastruktur distribusi BBM Pertamina saat ini masih bagus.

“Ada usulan mau bikin pipanisasi BBM. Buat apa? Sudah bagus kok. Kalau bangun di seluruh Indonesia, bangkrut nih,” tegas Rizal.

Rizal menduga ada permainan dari kedua proyek yang diusulkan Pertamina tersebut.

“Gua kepret lu yang di dalam masih main KKN. Ini hanya orang mau main proyek-proyekan saja ini,” tegas Rizal.

Ia menyarankan, lebih baik Pertamina membangun infrastruktur pipanisasi gas bumi di seluruh Indonesia, hal ini mengingat Indonesia masih memiliki produksi dan cadangan gas bumi yang cukup banyak.

“Mending kita bikin jaringan pipa gas saja, cadangan gas kita masih 70 tahun lagi. Jangan sembarangan ngabisin duit. Jangan ikuti gaya birokrat zaman dulu yang kalau bisa dibikin sulit ngapain dibikin mudah. Itu revolusi mental,” tutup Rizal.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka