Jakarta, Aktual.com – Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) mendeklarasikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 mendatang.
“Hari ini Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) menyatakan dukungannya kepada Ir Joko Widodo, untuk maju sebagai calon Presiden pada Pemilihan Presiden RI tahun 2019 yang akan datang,” kata Ketum PKPI, AM Hendropriyono saat membacakan deklarasi di kantor DPP PKPI, Jakarta Pusat, Senin (12/6).
Menurutnya, deklarasi dilakukan karena memang pihaknya berpendapat bahwa Indonesia masih memerlukan kepemimpinan Jokowi. Jokowi dianggap PKPI sebagai pemimpin yang mampu menerjemahkan amanat konstitusi ke dalam program-program yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh rakyat.
Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini menyebut beberapa program pemerintahan saat ini seperti pembangunan infrastruktur dan penyamaan harga BBM sebagai upaya penekan kesenjangan yang terjadi di antara beberapa daerah di Indonesia.
“Ia telah menerjemahkan amanat, ‘melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia’ dengan kebijakan ‘Indonesia sentris’, yakni membangun seluruh daerah terutama di daerah luar Jawa yg jauh tertinggal dari pusat pemerintahan” jelaa Hendro.
Hendro juga menilai Jokowi mempunyai kemampuan politik yang mumpuni untuk memimpin Indonesia. Menurutnya, berbagai masalah yang datang dalam setahun terakhir telah menempa kecakapan Jokowi dalam berpolitik.
“Kemampuan Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Pemerintahan juga sudah terlihat dalam mengkonsolidasi dukungan politik baik formal maupun non formal. Ia ternyata piawai dalam memainkan ‘ritme politik’ yakni kapan ia harus mengambil jarak dan kapan ia harus merangkul,” tambah dia.
“Presiden Joko Widodo adalah sosok pemersatu yang secara santai dan cerdas, telah mampu menjadi pengikat berbagai suku, etnis, ras dan agama yang ada di Indonesia,” tutup Hendro.
Selain itu, Hendro juga mengklaim bahwa Jokowi telah mendapat kepercayaan, baik dalam wilayah domestik maupun tataran internasional. Untuk tataran domestik, Hendro pun menggunakan survey Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) sebagai tolok ukur dari tingkat kepercayaan yang diperoleh Jokowi.
Seperti yang diketahui, dalam survey yang dilakukan SMRC pada beberapa waktu lalu, menyatakan, 58% masyarakat cukup puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Survey tersebut juga menyatakan bahwa tingkat elektabilitas Jokowi berada pada angkat 53,7%.
“Angka ini memperlihatkan betapa serangan politik yang bertubi-tubi kepada Presiden terutama terkait dengan Pilkada DKI, tidak berdampak signifikan terhadap kepercayaan rakyat Indonesia kepadanya,” kata Hendro.
(Teuku Wildan)
Artikel ini ditulis oleh: