Para kritikus menilai bahwa model dengan wajah Asia merupakan sebuah stereotip. Sedangkan sumpit dianggap sebagai budaya yang ketinggalan zaman dan merek asal Italia tersebut merasa jika budayanya lebih unggul.
Sementara itu, co-founder Dolce & Gabbana, Stefano Gabbana dituduh rasis setelah akun Instagram Diet Prada berbagi screenshot yang merinci serangkaian pesan tidak menyenangkan yang dikirim dari akun pribadi Stevano, termasuk sebuah teks yang berbunyi, “Mulai sekarang di semua wawancara yang saya lakukan secara internasional, saya akan mengatakan bahwa negara (emoji poop lima) adalah China.” Namun, rumah mode itu membuat klarifikasi pada akun resmi Instagramnya bahwa kampanye kontroversial itu “tidak sah” dan mengklaim jika kedua akun mereka Dolce & Gabbana dan Stefano Gabbana telah diretas.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid