Denpasar, Aktual.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika murka saat upacara peringatan Sumpah Pemuda. Penyebabnya ialah tak disiplinnya peserta upacara. Informasi yang dihimpun, saat Pastika membacakan pidato, beberapa peserta upacara nampak tak disiplin. Sontak saja mantan Kapolda Bali itu naik pitam dengan meluapkan kemarahannya.
Marahnya Pastika dibenarkan oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat Pemerintah Provinsi Bali, I Dewa Gede Mahendra Putra. “Ya, itu kan karena peserta tidak disiplin, jadi ditegur lah,” kata Dewa saat dihubungi, Jumat (28/10).
Bahkan, informasi yang berkembang Pastika sempat melakukan aksi pemukulan terhadap peserta upacara. Namun, hal itu dibantah oleh Dewa Mahendra. “Tidak, tidak ada itu (aksi pemukulan).”
Informasi yang berhasil dihimpun, Pastika sempat berjalan dan menghampiri PNS yang diketahui bertugas di Pemerintah Kota Denpasar. Dia kemudian memanggil seorang PNS yang sedari tadi diperhatikannya berbicara dengan rekan di sampingnya saat upacara berlangsung.
Pria yang tidak diketahui namanya itu berada pada barisan belakang. Pastika kemudian memanggilnya ke depan. “Hei kamu itu yang di belakang, maju sini ke depan. Saya lihat dari tadi kamu itu ngobrol terus sama teman di sampingmu,” ujar Pastika. Pria PNS itu berjalan menuju orang nomor satu di Pulau Bali ini.
Sejurus kemudian, Pastika mengayunkan tangannya ke dada pria tadi. Pastika juga sempat mencopot topi pria yang diketahui bertugas di Biro Hukum Pemkot Denpasar itu. “Itu bukan memukul. Pak Gubernur itu menunjuk kepada dada orang itu yang tidak mengenakan name tag. Pak Gubernur hanya menegurnya agar khidmat saat upacara bendera. Sekali lagi tidak ada aksi pemukulan. Tolong diluruskan agar tidak bias,” kata Dewa Mahendra.
Laporan: Bobby Andalan
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu