Jakarta, Aktual.com – Dianggap tak objektif dalam pemberitaan, media dari Metro TV diusir oleh sejumlah massa aksi bela Islam, Jumat (4/11) dari Masjid Agung Medan. Massa ketika itu berada di Masjid Agung mengerumuni mobil Metro TV yang terparkir di samping Masjid Agung.
Pada awalnya, seorang orator bernama Eka menyampaikan bahwa Metro TV selama ini tidak berimbang dalam memberitakan aksi elemen ormas Islam.
“Kaum muslim, tertib, biarkan pihak Kepolisian yang mengeluarkan, bapak polisi, TNI anda bukan musuh kami, musuh kami adalah Ahok, Allahu Akbar, Allahu Akbar, usir Metro TV,” ujar orator seperti yang dikutip dari media sosial Twitter atas nama akun @Nitizen_News.
Bahkan orator juga meneriaki media Metro TV dengan sebutan media anti Islam. “Metro TV anti Islam, tidak berimbang. Metro TV pembela Ahok.”
Massa aksi pun mengerumuni mobil yang terparkir, dan meminta agar Metro TV menyajikan berita yang berimbang. “Kami ingatkan kepada Metro TV agar tidak main-main dalam memberitakan aksi ini. Jangan kalian beritakan soal taman rusak. Kalian catat itu ya,” ujar Eka salah satu orator.
Crew dari Metro TV, pada awalnya tengah mengambil gambar di pelataran masjid. Namun, orator tiba-tiba saja meminta mobil SNG Metro TV itu diminta keluar dari Masjid Agung Medan.
“Metro TV, sebaiknya kalian pergi saja. Kalian pro Ahok. Cepat kalian pergi dari sini,” teriak Eka yang kemudian menyulut amarah massa pendemo.
Dari pantauan, ratusan massa merangsek mendekati mobil SNG Metro TV. Sejumlah Crew Metro TV yang mengambil gambar dengan handycam tampak begitu panik. Beruntung, Kasat Sabhara Polrestabes Medan, Kompol Siswandi dan Kapolsekta Medan Baru, Kompol Ronni Bonic menenangkan massa. Tak lama kemudian, mobil SNG Metro TV digiring keluar halaman Masjid Agung.
Video pengusiran tersebut juga tayang di laman youtube dengan judul “Video Detik Detik Metro TV Di Usir dari Kawasan Mesjid Agung“.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby