Jakarta, aktual.com – Aktivis Muda Sufi merespon pertemuan yang mengatasnamakan Kiai Thoriqoh dengan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Tsaquf, kemarin Senin (02/09/2024) di gedung PBNU.
“Saya kira apa yang dilakukan para kyai yang mengatas namakan jamiyyah thariqah semacam ini, baru sekarang ini terjadi dalam sepanjang sejarah organisasi dan tidak elok yaa,” kata Koordinator Aktivis Muda Sufi Alek Fauzan dalam keterangan tertulisnya, Selasa (03/09).
Seharusnya, lanjutnya, Kiai-Kiai tersebut diutamakan tabayyun terlebih dahulu dengan Mudir Am (Ketua Umum) atau Rais Am JATMAN jika memang tidak da titik temu boleh lapor ke PBNU.
“Saya pribadi tidak mengecilkan rasa hormat saya ke beliau-beliau (Kiai-kiai tersebut), Kok tidak ada tabayyun ke Habib Luthfi atau Habib Umar Muthohar sebagai Rois Am dan Mudir Am,” ujar Alek.
Selain itu, Alek mempertanyakan jika memang yang dibahas soal muktamar JATMAN yang tidak kunjung dilaksanakan alangkah baiknya tanyakan langsung ke pengurus Idaroh Aliyyah.
“Ngapunten (mohon maaf), Kiai Chalwani sebagai anggota majelis terkait dinamika JATMAN seharusnya tanyakan langsung ke pengurus yang aktif yang sering ketemu Habib Luthfi, misal Habib Ali Hasan Albahr sebagai ketua bidang internasional JATMAN dan juga Ketua PP Lazisnu sekarang, kenapa beliau tidak diajak padahal dekat dengan Gus Yahya juga” jelasnya.
Ia juga mengkhawatirkan kisruh di internal PBNU akhir-akhir ini ada motif politik praktis yang dimainkan oleh oknum-oknum.
“Saya khawatir kekisruhan PBNU ini bersifat politis dan kekuasaan dan boleh jadi benar kata Kiai As’ad Ali bahwa kekisruhan di PBNU ini karena belum selesainya problematika Muktamar NU di Lampung kemarin,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Rizky Zulkarnain