Jakarta, Aktual.com — Tiga politisi yang ditetapkan sebagai Direksi Perusahaan Daerah (Perusda) Makassar siap meninggalkan partai politik sebagai bentuk komitmen terhadap aturan dari perusahaan.

“Ketika saya mendaftar dan ikut lelang jabatan Perusda, saya sudah punya pilihan dan jika terpilih pasti akan meninggalkan salah satunya,” ujar Ketua Harian Partai Golkar Makassar Haris Yasin Limpo di Makassar, Kamis (24/9).

Haris Yasin Limpo terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) menggantikan Hamzah Ahmad. Dia mengaku setelah ada keputusan resmi dari Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, maka dia sudah menyiapkan surat pengunduran diri dari partai dan akan segera fokus dalam pekerjaan barunya.

Sekretaris DPD II Golkar Makassar Irianto Ahmad juga diumumkan terpilih menjadi Direktur Utama Perusahaan Daerah Parkir Makassar Raya. Dikonfirmasi terpisah, dia mengaku siap menanggalkan jabatannya di partai untuk fokus di Perusda.

Sebelum dilantik, Irianto sudah menetapkan target bagi PD Parkir di bawah kepemimpinannya. Dia menyebutkan, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi prioritas sebagai tanggung jawab kepada Pemerintah Kota.

“Makanya perlu pembenahan lebih dulu. Kita fokus perbaiki internal dan eksternal sebelum bicara target,” ujarnya.

Selain dua politisi Golkar, Ketua Divisi Pembinaan Organisasi Partai Demokrat Sulsel Japri Y Timbo juga terpilih duduk di jajaran direksi PD Pasar Makassar. Setelah namanya diumumkan terpilih pada Senin lalu, Japri langsung menegaskan siap mundur dari partai.

Japri menganggap larangan untuk rangkap jabatan di partai politik bagi pejabat perusda merupakan kebijakan yang tepat. Dengan itu pejabat bersangkutan dapat berfokus pada pekerjaannya di perusda, tanpa ada intervensi kebijakan partai politik asalnya.

“Saya juga bertekad untuk mencurahkan tenaga dan pikiran di perusahaan ini. Ini adalah pilihan dan pilihan saya sudah jelas,” ujarnya.

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Makasssar Basdir menyatakan turut berbangga karena salah satu kader partainya dipercaya Pemerintah Kota menduduki posisi strategis di Perusda.

Menurut dia, itu menjadi tanda bahwa Demokrat memiliki banyak kader kompeten. Terlepas dari jabatannya di partai, pemilihan Japri disebut karena visi kepemimpinannya yang dianggap tepat untuk PD Pasar.

Basdir mendukung langkah rekannya mundur dari jabatan di partai agar bisa fokus pada jabatan dan pekerjaannya. “Itu bagus untuk mencegah perusda dari intervensi kepentigan kelompok. Larangan rangkap jabatan berlaku untuk semua kader parpol,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu