Jakarta, Aktual.com – Organisasi profesi Dokter Indonesia Bersatu (DIB) mempertanyakan sikap Ikatan Dokter Indonesia (IDI), lantaran tak bersikap soal polemik Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“DIB merasa IDI tidak perform baik. Dia munfkin ada keterbatasan,” ujar dr Asep Purnama SpPd, di sela aksi DIB di depan Istana, Jakarta, Senin (29/2).

Menurutnya, polemik JKN cukup penting untuk segera diselesaikan. Pasalnya, menyangkut kesehatan dan program tersebut menjadi salah satu andalan pemerintah.

“Kesehatan tidak baik-baik saja pak presiden. Kami datang pakai uang sendiri, karena merasa tidak nyaman dengan pelayanan yang diberikan kepada rakyat yang biasa kita tolong,” bebernya.

Karenanya, dokter asal Flores, Nusa Tenggara Timur ini, mendesak IDI, selaku organisasi yang diakui pemerintah, segera turun tangan.

“Kenaikan premi dari Rp19 ribu jadi Rp50 ribu harus segera dipercepat. Jangan karena baru berjalan dua tahun, jangan jadi alasan,” tandas Asep, dokter spesialis penyakit dalam.

Pantauan Aktual.com di lokasi, massa DIB belum lama ini mengakhiri orasinya, menyusul beberapa perwakilannya dipersilakan menyampaikan aspirasinya ke presiden langsung.

Artikel ini ditulis oleh: