Jakarta, Aktual.com — Nilai ekspor Provinsi Jawa Timur selama Tahun 2015 menurun 8,79 persen dibanding tahun 2014, yakni dari nilai total 18,77 miliar dolar Amerika menjadi 17,12 miliar dolar Amerika pada 2015.
“Itu karena menurunnya daya beli dari tiga negara tujuan ekspor yakni Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Jatim, M Sairi Hasbullah, di Surabaya, Jumat (15/1).
Ia mengatakan, meski secara keseluruhan menurun, namun permintaan ekspor dari negara lain masih bagus, walau pun tidak mampu mengatrol nilai ekspor Jawa Timur secara keseluruhan.
“Menurunnya permintaan ekspor ke tiga negara tujuan ekspor terbesar itulah yang membuat nilai ekspor Jatim secara keseluruhan menjadi anjlok, dan jika ditotal sepanjang 2015 tiga negara tersebut memenuhi pangsa pasar ekspor di Jatim hingga 35,49 persen,” katanya.
Ia menjelaskan, menurunya ekspor ke Amerika Serikat, Tiongkok dan Jepang juga dipicu dari kinerja ekonomi dunia yang agak lesu sepanjang tahun 2015.
“Lesunya ekonomi tersebut tentu berimbas pada perekonomian dalam tiga negara itu yang membuat permintaan barang dari Jatim juga berkurang,” katanya.
Untuk jenis penurunan, kata Sairi terjadi pada tiga sektor yakni kayu atau barang dari kayu, bahan kimia organik serta dari sektor tembaga.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby