Tasikmalaya, Aktual.com – Petani Tebu (Petebu) Dukung Ganjar bantu ratusan petani gula merah dalam meningkatkan produktifitasnya dengan membentuk Asosiasi Perajin Gula Merah Bersatu (Pegas) atau Pegas.

Melalui Asosiasi tersebut, Petebu berharap mampu memberikan kontribusi nyata atas perubahan kesejahteraan masyarakat terutama petani yang ada di Tasikmalaya.

Koordinator Pegas, Usep mengatakan dengan dibentuknya Pegas akan bermanfaat untuk kemajuan petani gula merah di Tasikmalaya.

“Kami mendirikan asosiasi yang dibantu oleh Petebu Ganjar dengan harapan agar sosialisasi ini bisa bermanfaat untuk petani gula merah dan mendapat tanggapan dari pemerintah bahwa ada petani gula yang keberadaannya harus didukung,” ungkap Usep di Desa Nanggewer, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (16/11).

Menurut Usep, kondisi gula merah sampai dengan saat ini produksinya masih cukup banyak. Namun, ketersediaan tersebut semakim terancam akibat jumlah pohon yang semakin berkurang setiap.

“Kondisi gula merah di wilayah kami saat ini keberadaanya sudah semakin berkurang kendati saat ini masih memproduksi dengan jumlah yang banyak. Namun, di tengah keberadaan yang semakin berkurang, harus ada regulasi yang mengatur pelestarian pohon aren,” jawab Usep.

Banyak faktor yang menyebabkan mengikisnya jumlah pohon merah di wilayahnya, salah satunya usia pohon yang sudah tua dan tidak produktif lagi. Kemudian pohon aren ini perkembangannya bagus apabila ada musang, namun hari ini musangnya semakin sedikit karena diburu warga.

“Kami berharap mayoritas petani gula aren di sini keberadaanya terus dilestarikan dan diatur payung hukumnya agar kesejahteraan dan budaya petani gula aren di sini semakin dikenal dan meluas,” pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Petebu Ganjar melakukan sarasehan peningkatan produktifitas gula merah bersama perajin gula merah bersatu dan gotong royong normalisasi drainase jelang musim hujan.

Artikel ini ditulis oleh:

Yunita Wisikaningsih