Surabaya, Aktual.com — Sekitar 67 sopir dan kernet truk yang menjadi korban tenggelamnya kapal Wihan Sejahtera, mengamuk di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Mereka berteriak dan emosi karena akan dipulangkan oleh manajemen pihak pelayaran denga uang saku 50 ribu.
“Truk saya sudah tenggelam. Pakaian saya, hp saya, semuanya tenggelam. Tinggal baju saja yang nempel di badan. Kalau dikasih uang 50 ribu dan tidak ada kepastian selanjutnya? Rugilah kita,” kata Emanuel, (16/11).
Emanuel mengatakan, dengan bertahan di pelabuhan menandakan bahwa dirinya dan sopir menunjukkan kepada manajemen untuk tidak mau menerima uang tersebut. Beruntung, aksi emosi para korban tersebut berhasil diredahkan petugas kepolisian dan tokoh masyarakat asal NTT.
Sementara, untuk korban penumpang lainnya, sudah ada yang memilih pulang di rumah saduara dan tempat tinggalnya di Surabaya dengan uang saku Rp150.000.
“Saya dikasih uang Rp150 ribu, tapi saya nggak tahu kepastian selanjutnya seperti apa” terang Roshie salah satu korban asal NTT.
Sebanyak 25 korban lainnya memilih menginap di Hotel Niaga yang difasilitasi oleh pihak kapal.
Artikel ini ditulis oleh: