Jakarta, Aktual.co — Sergei Casper, 17 tahun seorang remaja siswa sekolah perguruan tinggi di Moscow, Rusia harus merengang nyawa karena lehernya terbentur meja.
Tewasnya Sergei tersebut karena teman-temannya ingin membuat lelucon. Apalagi Sergei juga sempat dibuli oleh teman-teman sekelasnya dengan cara yang bisa dibilang tidak manusiawi. Dia dibungkus dan direkat dengan isolasi oleh teman–teman sekelas yang membulinya sehingga tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya.
Setelah merekatnya dengan isolasi, teman-teman yang membulinya itu kemudian membawa Sergei ke kamar mandi dan memasukkan kaki satunya ke dalam toilet. Bahkan kegiatan itu dilihat langsung oleh gurunya sendiri.
Setelah melakukan tindakan konyol tersebut, kemudian Sergei dibawa kembali ke dalam kelas yang berada di ibu kota Moskow Rusia, dimana ketika itu ada guru yang sedang duduk dalam kelas.
Sergei yang dibuli itu sudah sangat lelah dan sangat tersiksa, sehingga dia kehilangan keseimbangan dan terjatuh kearah meja guru, lehernya membentur meja. Benturan itu mengakibatkan luka di kerongkongan, dia kemudian terbaring di lantai dengan luka parah di leher, namun teman-temannya malah menertawainya dari belakang.
Menyadari Sergei terluka parah, lantas teman-temannya menolong namun naas Sergei sudah terlanjur kritis dan meskipun ambulans dipanggil, akhirnya dia tewas di tempat.
Atas kejadian tersebut, Polisi melakukan investigasi di tempat kejadian guna mendalami keterlibatan sejumlah pihak atas kasus tersebut. Salah satu teman sekelasnya mengatakan dia dibuli karena kecintaanya terhadap seni.
Alexander yang merupakan teman Sergei mengatakan kepada media setempat, Sergei merupakan teman yang baik, “dia tidak pernah melakukan sesuatu yang buruk kepada siapapun dan dia adalah teman saya.”
Pihak sekolah membantah bahwa mereka mengetahui aksi buli tersebut, dan menambahkan jika siapa saja pelaku yang terlibat dalam kegiatan tersebut telah dikeluarkan dari sekolah.
Namun orang tua korban tetap menuntut pertanggung jawaban, mengapa guru yang berada di dalam kelas yang melihat aksi buli tidak melakukan tindakan apapun, dan menurut banyak saksi mata teman-teman sekelasnya, aksi buli tersebut sudah berlangsung selama berbulan–bulan namun tidak ada tindakan apapun dari pihak sekolah.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu