Jakarta, Aktual.com — Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Surya Chandra Surapaty mengungkapkan bahwa pencanangan Kampung KB merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo agar manfaat Program KB lebih dirasakan masyarakat Indonesia.

Khususnya di wilayah yang masyarakatnya kurang mampu, padat penduduk, tertinggal terpencil dan masyarakat nelayan sebagaimana diminta Presiden. BKKBN menindaklanjutinya dengan mencanangkan Kampung KB diberbagai daerah, seperti di Kabupaten Wonogiri dan Sukorejo, Jawa Tengah, Jumat (13/5).

“Kampung KB menjadi salah satu inovasi strategis dalam upaya pelaksanaan kegiatan-kegiatan program kependudukan KB dan membangun keluarga secara utuh dan terintegrasi,” terang Surya.

Kesadaran atas pentingnya Program KB, kata dia, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembentukan karakter bangsa. Dalam pembentukan karakter ini, komunikasi segitiga penting dilakukan. Yakni komunikasi transendental, intrapersonal dan komunikasi interpersonal.

Menko PMK Puan Maharani dalam kesempatan yang sama mengingatkan pentingnya partisipasi seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk menjamin agar Program Kampung Keluarga Berencana dapat berjalan dengan baik.

“Karena itu, kami minta perhatian dan dukungan semua pihak agar jangan sampai Kampung KB berhenti setelah dicanangkan,” terangnya.

Kampung KB yang telah dicanangkan, lanjut dia, harus terus dievaluasi secara periodik untuk mendapatkan informasi tentang kelebihan dan kekurangannya. Kepala daerah harus ikut memantau dan mengendalikan capaian yang diharapkan dari dibentuknya Kampung KB.

“Kampung KB akan diselenggarakan di setiap kabupaten dan kota oleh Gubernur, Bupati, dan Walikota di seluruh Indonesia. Marilah kita bergotong-royong membangun masyarakat Indonesia dan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,” pesannya.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara