Jakarta, Aktual.co —Dua perempuan Italia yang diculik militan Islam tahun lalu saat melakukan kerja sosial di Suriah telah dibebaskan. Kini keduanya dalam perjalanan kembali kerumah mereka. Pengumuman tersebut disampaikan oleh pemerintah Italia, Kamis (15/1). Namun pemerintah tak menjelaskan bagaimana kedua wanita muda itu akhirnya berhasil dibebaskan.
“Greta Ramelli dan Vanessa Marzullo bebas, mereka akan segera kembali di Italia,” kata Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, dalam sebuah pesan di twitter. Greta Ramelli dan Vanessa Marzullo, menjadi korban penculikan front Al Nusra, yang berafiliasi dengan gerakan militan Al Qaida. Keduanya diculik sejak Agustus lalu saat menjadi relawan dalam misi layanan kesehatan di kota Aleppo, Suriah.
Dalam sebuah video yang sempat dirilis di YouTube beberapa minggu lalu, kedua perempuan itu mengatakan bahwa nyawa mereka dalam bahaya. Mereka memohon kepada pemerintah Italia untuk mengambil tindakan guna menyelamatkan mereka. Dalam video itu, Marzullo memegang selembar kertas yang menunjukkan tanggal, 17 Desember 2014. Pada video tersebut, kedua perempuan itu mengenakan jilbab dan cadar berwarna hitam.
“Kami Greta Ramelli dan Vanessa Marzullo,” kata Ramelli yang membaca pernyataan tertulis dalam bahasa Inggris. “Kami memohon kepada pemerintah kami untuk membawa kami pulang ke rumah sebelum Natal. Kami berada dalam bahaya besar dan kami bisa dibunuh. Pemerintah kami dan para mediatornya bertanggung jawab atas nyawa kami,” kata gadis tersebut. Tak ada penjelasan bagaimana proses negosiasi terjadi, namun kini kedua gadis tersebut telah dibebaskan dan akan segera kembali kerumah mereka.

















