Manado, Aktual.com – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengimbau kepada remaja Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) agar menjadi generasi yang takut akan Tuhan.
“Saya mengimbau kapada adik-adik remaja sekalian untuk terus menjadi generasi yang takut akan Tuhan serta generasi cerdas,” kata Olly di Manado, Jumat.
Juga, katanya, menjauhkan diri dari narkoba, miras, pornografi dan sekaligus senantiasa tampil sebagai generasi pemersatu bangsa, yang menyadari bahwa keberagaman bangsa ini adalah karunia Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan serta dimanfaatkan sebagai potensi pembangunan bangsa.
Lewat Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PKR) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) dan Sinode GMIM 2017 yang dihadiri ribuan remaja di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulut sejak 26-1 Juli 2017 ini, diharapkan dapat memberikan output positif bagi pertumbuhan iman para remaja selalian, sehingga bisa menjadi kader-kader penerus dalam mencapai cita-cita gereja, bangsa dan negara tercinta.
Gubernur menjelaskan dalam siklus kehidupan manusia ada masa ketika kita menginjak kaki di usia muda, namun ada saatnya masa tersebut harus kita tinggalkan.
Akan tetapi, katanya, hal yang terpenting dalam kehidupan umat percaya adalah membuat setiap masa kehidupan menjadi berarti dengan polesan pengabdian dan goresa karya yang bernilai bagi sesama, serta berharga di mata Tuhan.
Selaku Ketua Panitia, Gubernur mengatakan melalui kegiatan ini tidak hanya kebersamaan dan kreatifas remaja saja yang akan terbangun namun juga aspek kecerdasan spritual, emosional, dan sosial dari para remaja sekalian juga dapat terbangun.
“Saya berharap momentum ini dapat juga di manfaatkan sebagai wahana penanaman wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, pembudayaan dan pengamalan nilai-nilai dari empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
Kepada GMIM di Minahasa dan PGI Gubernur Sulut berharap kegiatan-kegiatan bernilai konstruktif seperti ini dapat dilaksanakan terus, bahkan dapat di kembangkan pelaksanaannya dari setiap aspek baik kualitas kegiatan maupun kuantitas kepesertaan dari dalam maupun luar daerah, mengingat nilai positif yang dapat kita hasilkan bersama untuk menjamin kesinambungan pembangunan gereja dan bangsa lewat pengembangan karakter para generasi penerus.
ANT
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan