Malang, Aktual.co — Aparat Kepolisian kini sedang fokus memulangkan sebanyak 257 warga Mesuji Lampung ke tempat asalnya. Mereka dipulangkan sejak Senin 16 Maret 2015 dari Kabupaten Malang, setelah ratusan warga tinggal di beberapa Hotel di Malang sejak Desember 2014.
“Warga lampung ini tinggal di Malang sejak Desember 2014. Awalnya, mereka tinggal di beberapa hotel di Kota Malang, seperti di Hotel Serayu, Hotel Palem dan beberapa hotel lain di wilayah Kota Malang,” kata Kapolsek Singosari Kompol Decky Hermansyah, Rabu (18/3) di Malang, Jawa Timur.
Kabar yang diterima oleh Kepolisian, mereka datang ke Malang untuk menunggu giliran umroh gratis yang tak kunjung terwujud. Aparat kepolisian Malang saat ini sedang mendalami latar belakang perekrut jamaah umroh yang diketahui bernama Agus Santoso, warga Yosowilangun Lumajang.
Decky menambahkan, selama di Malang, ratusan jamaah mendapatkan sejumlah pelatihan yang berlangsung tertutup di dalam hotel, seperti pelatihan penguatan mental ataupun kemandirian.
Ia melanjutkan, warga Mesuji itu datang ke Malang setelah direkrut oleh Ningsih, warga Kremil Surabaya Jawa Timur. Kremil membawa mereka untuk menginap di Hotel Serayu, dimana selama dalam penginapan ratusan warga ini mendapatkan berbagai pelatihan seperti penguatan mental dan pelatihan kemandirian. “Katanya tujuannya untuk bekal saat umroh gratis nanti,” katanya.
Aktifitas yang mencurigakan dan waktu menetap yang cukup lama selama di Hotel Serayu yang masuk wilayah Kecamatan Blimbing Kota Malang itu membuat warga sekitar hotel resah. Rombongan warga Mesuji pun keluar dan pindah di Hotel Antariksa di Kecamatan Singosari Kabupaten Malang sejak 1 Maret 2015.
Ia menambahkan, pihaknya mengaku kesulitan mengumpulkan informasi dari ratusan warga Mesuji yang menjadi korban penipuan Agus.
Polisi pun belum bisa mengungkap metode perekrutan yang dilakuan Ningsih kepada korban saat berada di Lampung ataupun di Jawa Tengah.
“Kalau ditanya mereka sering menghindar dan tak mau terbuka. Sampai sekarang kami masih mengembangkan kasus dan melibatkan Intel Polres Malang,” kata Decky.
Pihak Kepolisian masih belum bisa mengidentifikasi keterlibatan warga Lampung ini dengan ISIS. “Kami juga berkoordinasi dengan Polres Mesuji, Lampung karena perekrutan awal berlangsung di sana,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:

















