Jakarta, Aktual.com – Menteri Pertahanan Thailand, Rabu, mengatakan pihak berwenang akan menyelidiki BBC karena dicurigai menghina kerajaan sehubungan dengan penerbitan profil berbahasa Thai atas raja baru negeri gajah putih tersebut yang telah memicu kemarahan di media sosial.

Penyinggungan martabat seorang raja yang sedang memerintah, atau dalam istilah Perancis lese-majeste, adalah kejahatan serius di bawah hukum Thai dan pelanggarnya dapat dihukum hingga 15 tahun penjara.

Monarki konstitusional Thailand telah menjadi sorotan internasional sejak Raja Bhumibol Adulyadej mangkat pada 13 Oktober lalu dalam usia 88 tahun, atau setelah tujuh dekade di bertakhta.

Anaknya diumumkan sebagai Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun pada Kamis pekan lalu dan layanan BBC berbahasa Thai (BBC Thai) menerbitkan profil dia di dalam jaringan (daring).

Potongan profil tersebut secara luas juga tersebar di media sosial dan beberapa warga Thai mengatakan konten artikel itu menghina raja baru mereka.

“Pihak berwenang telah menyelidiki masalah ini. Ini adalah tugas mereka untuk menyelidiki apapun yang bertentangan dengan hukum ,” kata Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan.

BBC sendiri menolak untuk berkomentar.

Kementerian Digital Ekonomi Thailand, telah memblokir tautan ke artikel profil di laman web BBC Thai pada Selasa dan tetap tidak dapat diakses pada hari Rabu. Sebuah pesan dalam laman web tersebut mengatakan halaman tersebut telah diblokir untuk “konten yang tidak pantas”.

Setiap orang dapat mengajukan pengaduan lese-majeste terhadap orang lain dan kepolisian Thailand selalu menyelidiki kasus tersebut, kata berbagai kelompok hak asasi.

Polisi berpakaian sipil dan beberapa tentara berseragam mendatangi kantor BBC Thai di Bangkok pada Selasa, kata para saksi. Staf BBC tidak berada di tempat itu saat kejadian dan para petugas kemudian meninggalkan lokasi tersebut.

Liputan televisi BBC di Thailand sendiri, telah berulangkali diblokir sejak mangkatnya raja Bhumibol.

Kepolisian Thailand mengatakan mereka akan menyelidiki konten dari profil raja baru yang disiarkan laman web BBC Thai dan kemudian akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku, kata pejabat senior kepolisian Chayapon Chatchaidej.

Dia mengatakan tidak ada seorangpun yang mengajukan pengaduan atas BBC.

Kepolisian, Sabtu (3/12) lalu, menangkap seorang penggiat demokrasi Thailand yang menentang pemerintahan militer yang telah berkuasa sejak kudeta 2014, karena membagikan tautan yang terhubung ke profil di laman web BBC.

“Dia kemudian dibebaskan dengan jaminan.

Pemerintahan militer secara giat melakukan penyelidikan pada berbagai kasus dugaan kritik pada monarki sejak berkuasa pada 2014 lalu.

Beberapa kelompok hak asasi mengatakan hukum lese-majeste meninggalkan terlalu banyak ruang bagi penafsiran dan hukumannya juga dianggap terlalu berat. (ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara