Jakarta, Aktual.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tiba di kantor pusat komisi anti-korupsi setempat pada Selasa untuk menjelaskan transfer dana mencurigakan sebesar 10,6 juta dolar AS ke rekeningnya.
Jumlah tersebut hanya sebagian kecil dari milyaran dolar AS yang diduga dikorupsi dari pengelola dana pensiun nasional 1MDB. Skandal yang menimpa pemerintahan Malaysia selama tiga tahun terakhir itu membuat Najib kalah dalam pemilu 9 Mei lalu.
Kekalahan Najib merupakan guncangan bagi dunia politik Malaysia karena menjadi kekalahan pertama bagi koalisi yang memerintah di negara Asia Tenggara tersebut sejak merdeka tahun 1957.
Pemimpin baru Malaysia, Mahathir Mohamad — dalam usianya yang sudah 92 tahun harus keluar dari masa pensiun untuk bergabung dengan kelompok oposisi demi mengalahkan mantan muridnya — memutuskan untuk kembali membuka penyelidikan 1MDB dan berjanji untuk mengembalikan uang negara yang hilang.
Sejak tidak lag berkuasa, Najib besarta istrinya yang dikenal gila belanja, Rosmah Mansor, tidak bisa lagi meninggalkan Malaysia. Selain itu rumah serta properti lainnya juga digeledah polisi.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid