Jakarta, Aktual.com – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Koto Baru, (IPEKOS) Kabupaten Solok, Sumatera Barat, menyambangi kantor Polres Kabupaten Solok, Selasa (5/10) siang, dengan membawa surat resmi dari BPN (Badan Permusyawaratan Nagari) dan IPEKOS (Ikatan Pemuda Koto Baru Solok).
Kedatangan mereka yakni guna mengadukan adanya dugaan penyelewengan dana bansos, yang diduga dilakukan oleh oknum dalan jajaran Pemerintahan Nagari Koto Baru, Solok, Sumatera Barat.
Ketua IPEKOS, Zulhafzi menyebut, pengaduan ini merupakan tindak lanjut dari aksi demo masyarakat yang digelar didepan kantor wali nagari Koto Baru, pada Jumat tanggal 24 September 2021 lalu.
“Akibat dugaan penyelewengan diduga milyaran dana bansos tidak tepat sasaran dan dinikmati oleh oknum,” katanya kepada wartawan, Selasa (5/10).
Lebih lanjut, Ketua BPN, Andri Putra mengungkapkan sebelumnya Wali Nagari dan sebagian staf dalam jajaran Pemerintahan Nagari Koto Baru, Solok mengakui adanya mal administrasi dalam penyaluran dana bansos, sejak awal Februari lalu.
“Mereka bahkan mengakui hal ini secara tertulis, dan mereka berjanji akan membenahinya Dalam penyaluran berikutnya,” ungkapnya.
“Namun hingga saat ini dugaan penyelewengan dana bansos masih terus terjadi. Akibatnya ratusan warga yang berhak menerima bansos dari pemerintah pusat, kehilangan haknya. Dan milyaran dana tersebut dinikmati oleh oknum-oknum tersebut,” lanjutnya.
BPN dan IPEKOS berharap pihak kepolisian bertindak cepat dalam mengusut dugaan penyelewengan dana bansos tersebut. Sehingga masyarakat yang berhak menerimanya mendapatkan manfaat dari program pemerintah pusat ini.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid
