Menteri BUMN Rini Soemarno (Aktual)
Menteri BUMN Rini Soemarno (Aktual)

Jakarta, Aktual.com — Disebut-sebut mendapat sogok sebesar USD5 juta dari kontraktor kereta cepat China dalam pemberitaan Brunnei No 1 Net, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bereaksi dan membantah keras. Dirinya menyangkal dan menantang bagi siapa saja yang bisa membuktikan atas tuduhan tersebut.

Direktur Eksekutif Center of Energy and Resources Indonesia (CERI), Yusri Usman menilai bahwa sudah selayaknya Presiden Joko Widodo mengganti Menteri BUMN Rini Soemarno.

“Presiden Joko Widodo harus mencopot Menteri BUMN Rini Soemarno dari Kabinet. Jangan sampai publik membacanya, Presiden Jokowi selama ini terkesan melindungi Menteri Rini. Presiden Jokowi akan dinilai terlibat juga dengan masalah ini,” ujar Yusri Usman kepada Aktual, Rabu (13/4).

Menurutnya, apabila Presiden Joko Widodo tidak mencopot Menteri Rini, maka sama halnya Presiden melindungi perbuatan yang dilakukan Menteri Rini. Hal ini tentunya akan sangat merugikan kepercayaan publik terhadap Presiden. Apalagi dalam kasus suap, sebelum terbukti, para pelaku pasti tidak ada yang mengaku kalau telah menerima suap

“Penerima suap mana ada yang mengaku. Penerima suap yang sudah menjadi tersangka saja masih membantah,” pungkasnya,.

Seperti yang diberitakan Brunnei’s No 1 bahwa dalam pemeriksaan Gubernur Provinsi Hainan, Ji Wenlin pada pertengahan Januari 2016 terungkap pengakuan yang mengejutkan selama waktu Ji Wenlin dengan Komite Sentral Partai Komunis China, Zhou Yong Kang mempersiapkan banyak proyek di berbagai negara.

Ji Wenlin dan Zhou Yongkang selalu mendapatkan Komisi fee dari perusahaan-perusahaan China yang mendapatkan proyek di berbagai negara Asia sebesar 10% sampai 20% dari setiap proyek. Salah satu perusahaan yang sering memberi fee adalah China Rail Way Konstruksi Limited.

Sedangkan di Indonesia, Ji Wenlin dan Zhou Yongkang memiliki hubungan yang sangat dekat dengan pemerintah Presiden Indonesia Jokowi, melalui Rini Soemarno yang saat ini menjabat Menteri BUMN. Jabatan tersebut paling menentukan dalam peranan pembangunan kereta api Jakarta-Bandung. Pada bulan Januari 2016, Ji Wenlin mengatur pengiriman uang sogok USD5 juta ke Menteri Rini Soemarno.

Saat ini Ji Wenlin dan Zhou Yongkang telah dihukum karena korupsi sangat besar selama 8 tahun terakhir. Ji Wenlin mendapat hukum 14 tahun penjara dan Zhou Yongkang dihukum seumur hidup.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka