Jakarta, Aktual.com — Royani, sopir Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi ternyata dalam beberapa hari belakangan bolos kerja. Humas MA, Suhadi telah membenarkan hal tersebut.
“Saya cek di bagian absen dia nggak ada. Untuk berapa lama saya belum tahu,” kata Suhadi, saat dihubungi, Jumat (27/5).
Kata Suhadi, pihaknya sudah berupaya untuk meminta Royani masuk kerja. Pasalnya, hal itu jadi kewenangan MA karena Royani berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas mendampingi Nurhadi.
“Kita sudah kasih surat ke Kepala Desanya, agar yang bersangkutan masuk kerja ke MA. Sopirnya pak Nurhadi. Tapi dia PNS,” kata Suhadi.
Royani memang dikaitkan dengan kasus dugaan suap Sekretaris Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) Edy Nasution. Dia disinyalir mengetahui keterlibatan Nurhadi dalam kasus suap ini.
Bahkan, Ketua KPK Agus Rahardjo meyebut Royani sebagai salah satu pelaku. “Oh iya, (Royani) itu salah satu yang penting, pelaku yang penting,” ungkap Agus, di gedung Bidakara, Jakarta, Kamis (26/5).
Pihak KPK pun masih terus mencari Royani. Berdasarkan informasi, Royani sengaja disembunyikan. Ada dua kota yang disebut sebagai tempat persembunyiannya, di Batam atau Bengkulu.
Artikel ini ditulis oleh: